Jumat, 04 Juni 2010

KASIH

Suatu hari saat aku mengecek email,aku mendapat kiriman email dari seorang kawan. Kawan ini menulis tentang pengalamannya yang berhubungan dengan keyakinan yang di anutnya. Kebetulan kami punya ketertarikan dalam teologi dan filosofi. Dan dari kawan-kawanku yang berbeda keyakinan,aku mendapat satu titik yang sama dalam ajaran suatu agama. Yaitu tiap agama mengajarkan tentang KASIH.
Kasih itu sangat universal. Itu yang ku tau selama ini. Kasih tidak membedakan siapa yang harus di beri dan bila perlu memberi terus menerus kepada sesama. Itu artinya dalam kasih ada keberanian. Dalam kasih tidak ada ketakutan. Dalam kasih ada pengharapan untuk terus bertahan demi memberi,dan bila perlu mungkin harus terluka karena keberanian mengasihi itu.
Bila ingat tentang memberi tak habis-habisnya,jadi ingat tentang filosofi pohon dan buahnya. Pohon tak pernah protes memberikan kayunya,dan dia terus berbuah meski buahnya harus habis di ambil oleh manusia. Pernahkah pohon menghentikan produksi buahnya saat dia tau buahnya telah habis,bahkan sebelum masakpun,ada saja tangan manusia yang mengambilnya. Memang pohon gak bisa berpikir seperti manusia,tapi makna tersirat dari pohon inilah yang bisa tersurat dalam arti sebuah kasih yang selalu tak lelah memberi.
Memberi tak habis-habisnya,apalagi memberi hingga terluka,adakah kasih seperti itu? seringkali yang nampak adalah kita masih berpikir 2 kali atau bahkan seribu kali bila harus memberi atau berbagi. Kita takut akan omongan orang,kita takut akan efeknya,kita takut akan akibatnya,kita takut dan ketakutan itu akhirnya membelenggu kita sehingga kita terpenjara dalam dunia maya kita. Akhirnya hidup kita jadi kosong karena keduniawian menyingkirkan niat kasih kita,suatu ajaran paling utama Yesus. Dalam iman,pengharapan dan Kasih,yang terbesar adalah Kasih.
Memang tak mudah menyingkirkan ketakutan kita untuk memberi dan berbagi,karena keadaan,kondisi,atau situasi di sekitar kita. Bila kita menolong orang yang berbeda keyakinan dengan kita,kita takut nanti kita di musuhi orang di sekitar kita,atau bila ingin jadi penolong untuk kaum lemah,kita takut jangan-jangan ada pihak-pihak tertentu atau oknum tertentu yang akan memusuhi kita,menyulitkan hidup kita. Atau yang sepele bila ingin memberi orang tak mampu,takut di cap cari muka dan sebagainya. Memang kasih butuh perjuangan. Dan memang kasih itu harus di perjuangkan. Karena Yesus sendiri BERANI untuk mengasihi kita. Dia berani dan tidak takut apapun,sekalipun Dia harus di sesah,di siksa, di cambuk,di salib dan di tombak hingga menhembuskan napas terakhir di kayu salib,kayu yang berisi dosa-dosa kita. Sungguh cinta kasih Yesus sangat sempurna.
Memang mungkin kita hanya manusia biasa,punya kelemahan-kelemahan,dan itu manusiawi. kita punya rasa takut,kuatir,parno dan rasa ego. Mungkin kita ga bisa melawan kelemahan-kelemahan itu secara sekaligus. Kita bisa mulai berbagi dengan yang kecil. Misalnya memberi perhatian pada orang yang curhat,memberi penghiburan pada yang lemah dan susah,kita juga bisa mendoakan sesama yang sedang dalam masalah,bahkan dengan doa bisa menjangkau tempat-tempat terjauh sekalipun. Dan kita lakukan itu dengan tulus. Dan Tuhan tau itu. semakin lama benih kasih itu akan bertumbuh menjadi sebuah akar,dan akhirnya akan tumbuh menjadi pohon yang berbunga dan berbuah. Dan itulah hasil dari kasih yang kita pelihara dalam hidup kita. Buah-buah kasih dari pohon kita akan bisa untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Dan kasih akan memberikan berkat dalam hidup kita. Niscaya hidup kita akan terberkati oleh kasih karuniaNya!
Selamat berbagi dan memberi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar