Jumat, 16 April 2010

Di Lamar Yesus

Saat aku lagi asik dengan gaweanku,pagi tadi teman karibku menelepon kalo dia tiba-tiba ingin ke gereja Katolik. Dia bercerita dengan semangatnya padaku. Dia bilang dalam perjalanannya ke tempat kerjanya dia bertemu dengan seorang asing dan mereka ngobrol dan berkenalan. Dan teman baru itu mengajaknya untuk ke gereja Katolik. Dan temanku langsung setuju. Mereka akan pergi minggu besok.
Teman karibku ini memang akhir-akhir ini mengalami pergumulan dalam menentukan perjalanan imannya. Selama ini dia juga tak tentu mau ke gereja mana. Tempat ibadah mana saja pernah di kunjunginya. Aku juga pernah mengajaknya ke gereja Katolik terdekat dan dia mau. Tapi agaknya hatinya masih belum terbuka untuk itu. Dia tetap berganti-ganti mendatangi tempat ibadah .
Permasalahan selalu tiada henti mendatanginya. Yang anggota keluarganya kena kasus, masalah pasangannya, masalah ekonomi,ada saja. Pernah dia berkeluh kesah padaku dan aku menganjurkan dia untuk lebih sering berdoa dan minta petunjukNya dalam mengahadapi setiap masalahnya.
Dan entah kenapa beberapa bulan terakhir ini dia sering menelponku dan menanyakan tentang agama Katolik. Dia juga penasaran dengan doa-doa dalam Katolik. Dan dia bilang dia pernah bermimpi bertemu Yesus dan Yesus mengulurkan tangan padanya. Tapi dia sangat takut dan berlari. Sejak saat itu dia terus teringat wajah Yesus yang memandanginya dan dia bilang tadi pagi bahwa dia ingin aktif misa di gereja Katolik. Ini sungguh surprise dan mujizat bagiku. Dan dia dengan suka cita bilang bahwa dia ingin ikut katekumen.
Ini sungguh mujizatNya. Bertahun-tahun bagai berjalan di padang pasir yang tandus, kini telah menemukan oase di sana. Dan oase itu adalah Yesus. Yesus telah melamar dia.
Yesus selalu punya cara-cara yang kadang di luar nalar kita sebagai manusia biasa untuk membantu kita dalam menemukan apa yang sesungguhnya kita cari dalam pergumulan kita.
Dan aku yakin Yesus tiada bosan-bosannya jua akan melamar kita terus menerus. Karena Dia sangat mencintai kita apapun kita adanya.