Minggu, 20 Juni 2010

~sudah cukup~

Ku lepaskan kau pagi-pagi buta
saat semua telah terlelap dalam sebuah nyata yang berwujud mimpi.
Saat semua sunyi dan udara tak berasa lagi di indra ku,
Saat matahari masih malas untuk bangun,dan malam masih menyisakan sedikit kuasanya,
Sunyi. Gelap. Hitam. Tak berasa.
Benar-benar buta.
Tapi hatiku tidak. Hatiku benar-benar tlah bangun dari tidur panjangnya. Dan mataku juga telah terbuka lebar untuk membukakan pintu sebelum kau melangkah keluar untuk selamanya.
Sebagaimana kau datang pada awalnya.
Tak ada yang perlu di katakan.
Karna hati kita sudah tau.
Tak perlu mencoba membaca mata
Karna jendela hati tak selalu melalui mata,
Tak perlu mengira-ngira,
Karna jiwa telah bicara banyak,dan lelah..
Saat buta tak lagi buta,
Kau telah melangkah jauh,membawa sepucuk surat tanda masuk ke pintu yang lain,
Kita telah banyak bicara,melihat dengan sangat jelas,mendengar apa yang bahkan tak penting dan bersentuhan sekian lama,
Itu sudah cukup. Bagi jiwa kita.
Bukaknkah bahasa dunia terlalu pendek dan singkat untuk di menegrti sebuah hati?

(sembari menunggu surat pengantar itu tiba)