Senin, 22 November 2010

...bersayap..

Hai... Sapaku padamu saat aku tiba di tempat kesukaan kita.. bangku tua yang menjadi semakin lapuk karna termakan usia,dan rumput yang menjadi permadaninya semakin memanjang..sungguh aku rindu masa itu..tapi semua telah berubah dan berbeda.. Aku lelah.. ujarmu padaku.. aku tau..batinku... sekian lama tatapan penuh bintang tak pernah ku temui lagi di sana..aku telah kehilangan banyak,dan aku datang untuk menebus dan membayarnya..sebuah hutang lama yang ku tak tau kapan di mulainya.. Aku tak bisa lagi.. ujarmu lirih namun pedih..untukku. Tolong berhenti..tolong jangan berkata lagi...jeritku dalam hati. Kau tau,sekata saja kau ucapkan,pasti hasilnya akan merubah segalanya,aku..yang sudah tak berdaya,sekuat tenaga berlari dan berusaha terbang padamu dengan sayap yang mulai tumbuh...kini akan kau hempaskan sekali lagi..apakah ini bayaran yang harus ku berikan.. Sayap kecilku..sayap yang baru tumbuh dengan susah payah.. kini harus terkulai sebelum sempurna kembangnya.. Aku tau,aku mengerti,aku paham,dan aku ttelah terjun ke kedalamannya..namun aku tak sanggup untuk berlari dan berjuang lagi. Aku butuh waktu untuk membayar lagi,dengan apa..dengan apalagi sayap baruku akan ku tumbuhkan??? aku meninggalkanmu dengan terkulai.. dan aku terbang..kali ini tanpa sayap itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar